Tuesday, May 3, 2011

Mengurangi Risiko Kaki Bengkak Saat Hamil

Jakarta, Salah satu keluhan yang biasa dialami oleh perempuan yang sedang hamil adalah kaki bengkak. Tapi kondisi ini bisa dicegah atau dikurangi risikonya dengan melakukan beberapa hal.

Pembengkakan yang terjadi di kaki selama hamil adalah sesuatu yang normal, tapi hal ini kadang bisa membuat ibu hamil frustasi dan mengganggu aktivitasnya sehari-hari.

Selama kehamilan, cairan berlebih di dalam tubuh dan tekanan dari rahim yang terus tumbuh bisa menyebabkan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki, kondisi ini dikenal dengan edema. Pembengkakan yang terjadi cenderung memburuk ketika mendekati kelahiran dan udara panas.

Biasanya pembengkakan yang ringan di kaki dan pergelangan kaki tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika bengkak yang muncul secara tiba-tiba di wajah atau tangan bisa jadi tanda dari kondisi preeclampsia.

Meski begitu ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi atau mencegah bengkak di kaki selama hamil, seperti dikutip dari MSNHealth, Selasa (3/5/2011) yaitu:


  1. Hindari berdiri dalam jangka waktu yang lama
  2. Ketika duduk usahakan telapak kaki menyentuh lantai dan menghindari duduk sambil menyilangkan kaki
  3. Melakukan streching atau peregangan sesering mungkin ketika duduk dalam jangka waktu yang lama
  4. Ketika tidur usahakan untuk berbaring ke sisi kiri, hal ini karena pembuluh darah vena ada di sebelah kanan sehingga bisa mengurangi tekanan
  5. Menggunakan alas kaki, kaus kaki atau stocking yang nyaman dan bisa mendukung kondisi tubuh
  6. Mengonsumsi air putih yang cukup
  7. Cobalah untuk berenang atau berdiri di kolam renang sampai mencapai leher
  8. Berolahraga secara teratur
  9. Usahakan untuk tetap tenang dalam cuaca yang lembab atau panas
  10. Menerapkan pola makan yang baik dengan perbanyak buah dan sayur serta menghindari minuman berkafein dan makanan yang asin.

Tapi jika bengkak yang muncul terjadi di wajah, di sekitar mata, tangan atau kaki yang satu lebih bengkak dari lainnya, maka segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui pasti kondisinya.

Vera Farah Bararah - detikHealth

No comments:

Post a Comment