Jakarta - Anda menyenangi medan offroad? alangkah baiknya benar-benar mempersiapkan kendaraan. Mobil untuk medan berat harus memiliki kaki-kaki yang kuat.
Soalnya bagian itu salah satu penunjang Anda berhasil atau tidak keluar dari lintasan offroad. Setelah memastikan kehandalan mobil sebaiknya baca medan offroad yang bakal dilalui.
Dalam kondisi ini Anda harus benar-benar mampu membaca karakter medan yang bakal dilalui seperti dikutip detikOto dari Mitsubishi Kamis (6/10/2011). Nah, detikOto ingin berbagi tips ketika melewati jalur offroad.
1. Sebelum turun ke medan kenali fungsi yang tersedia di mobil, seperti 2H, 4H dan 4L. 2H (2WD High Range) yang artinya tenaga hanya disalurkan ke roda belakang. Untuk model tersebut mobil hanya cocok untuk lintasan aspal. Jangan sekal-kali mencelupkan mobil ke medan lumpur.
4H (4WD High Range), tenaga mesin disalurkan ke roda depan dan belakang dengan pembagian porsi 50:50. Posisi ini untuk kondisi jalan buruk, licin atau basah. 4L (4WD Low Range) dalam tenag dari mesin disalurkan keempat roda dengan maksimal. Fungsi fitur tersebut untuk medan offroad yang berlumpur.
2. Pelajari medan yang bakal dituju. Jangan sampai mobil yang Anda gunakan tidak sesuai dengan lintasan yang bakal dilalui. Alih-alih keluar dari lintasan namun efeknya malah terperangkap di lumpur.
Dalam hal ini Anda harus mempelajari ketinggian mobil (Ground Clearance dan Wheelbase). Hal itu sangat penting ketika Anda melewati gundukan atau jalan bergelombang.
Selain itu Front Over Hang, yakni jarak dari center roda depan sampai bagian terdepan kendaraan. Aproach Angle, yaitu besar sudut yang dibentuk antara garis datar jalan dan titik terdepan kendaraan. Rear Over Hang yakni jarak antara center roda belakang dengan bagian terbelakang mobil. Departure Angle, istilah ini untuk besar sudut yang dibentuk antara garis datar jalan dan titik terbelakang.
3. Jika Anda pemula sebaiknya dahulukan yang expert (berpengalaman). Nah, ketika Anda peserta kedua atau setelah itu usahakan jangan membuat jalur sendiri. Tetaplah dijalur yang sudah dilewati. Hal itu untuk menjaga keamanan.
4. Atur kecepatan mobil. Hal itu untuk mengantisipasi tikungan tajam di depan. Jangan sampai buntut mobil tidak berhasil melewatinya.